Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Diperkosa ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2023

Ini terjadi sudah lama sekali saat aku masih berumur 15 tahun dan sejak itu semua kejadian yang tidak
enak menimpaku sunguh nasibku jadi begini, dan kepada siapa aku harus mengadu , semoga dalam ceritaku
ini pembaca cerita dewasa bisa memetik nilai positifnya dan tentunya bisa menolongku.

Perkenalkan namaku Utami aku anak terakhir dari 5 saudara keluargaku terbilang miskin ayahku hanya
pegawai rendah di pemerintah kota Malang , kondisi rumahku sudah tua tetapi letaknya di pinggir jalan.




Di rumah, aku tinggal bersama seorang kakak laki-laki, Ayah dan Ibuku, sedang mbak-mbak dan mas-masku
yang lain sudah berkeluarga. Masih ada lagi, mbak-mbak 2 orang yang membantu Ibuku, dan kadang-kadang
ada seorang tukang antar beras dari desa yang menginap di rumahku kalau kemalaman.

Untuk menutupi biaya hidup keluarga, Ibuku terpaksa membuka warung pecel di rumah, lumayan karena
untuk keperluan sehari-hari keluarga dapat ditolong dari warung ini. Biarpun baru kelas 3 SMP, tubuhku
termasuk bongsor, tinggiku sekitar 150 cm, beratku 38 kg, dan buah dadaku sudah mulai besar, sebesar
mangga yang sekilonya berisi dua, kulitku kuning langsat, bersih dan wajahku terbilang cantik, badanku
proporsional, kata teman-temanku.

Orang tuaku mendidik dengan ketat dalam suasana jawa dan keagamaan yang taat, dan tabu akan hal-hal
yang berbau erotis atau porno, lebih-lebih sampai melakukan hal itu sebelum menikah. Terlebih lagi di
usiaku yang masih sangat muda, aku tidak pernah berani mau macam-macam dengan laki-laki yang mencoba
menaksirku. Selain itu, aku kasihan dengan orang tuaku, apabila ada kejadian yang menyusahkan beliau
berdua. Bola Tangkas

Cerita Sex Diperkosa Kehidupanku berjalan biasa-biasa saja, sampai kejadian itu terjadi. Waktu itu, di tengah malam tiba-
tiba aku terbangun dari tidur, aku merasa nafasku sesak, dan mataku gelap, kaki dan tanganku sakit,
serta perut dan dadaku tertekan benda yang berat.

Aku menjadi panik dan mencoba bersuara tetapi tidak bisa, rupanya mulutku tertutup oleh sesuatu benda,
dan juga mataku, sedang benda yang menindihku itu ternyata orang. Tangan dan kaki yang sakit ini,
rupanya disebabkan karena telah diikat dengan kuat, sehingga terasa sakit dan tidak dapat bergerak.
Setelah sadar betul dari tidurku ini, aku menyadari ada suatu peristiwa yang menakutkan akan terjadi.

Tanganku diikat di sisi atas tempat tidur, sedangkan kakiku diikat di sisi bawah sehingga kakiku
menganga. Aku telentang di tempat tidur dalam posisi seperti huruf “X”. Aku merasa bahwa sebagian
pakaianku sudah tidak melekat dengan benar di badanku, BH-ku tersingkap, dan celana dalamku rupanya
sudah tidak ada.

Ada tangan yang dengan kasar sedang meraba-raba kemaluan dan buah dadaku, terutama pada kedua puting
susuku yang terasa digigit-gigit, ngilu-ngilu sakit.

Dan terdengar suara napas ngos-ngosan, sambil menggigit dan menjilat-jilat sekujur badanku, buah
dadaku, leherku, telingaku, dan terus turun kebawah. Aku mulai menangis, karena merasa tidak berdaya,
tapi tidak bisa, berteriak pun tidak bisa, saking ngerinya, aku kemudian tidak sadarkan diri.

Tidak berselang lama kemudian, aku tersadar kembali, aku merasa posisi badanku belum berubah, masih
saja telentang dengan kedua tangan dan kaki terikat pada sudut-sudut tempat tidur. Hanya saja sekarang
semua baju yang melekat pada tubuhku telah terlepas, sehingga aku telentang dengan keadaan telanjang
bulat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini